Kebahagiaan tidak selalu diukur dengan uang. Prinsip itulah yang
dipegang Deky Hayub Prasetyo saat membuka warung Mie Ayam jamur Medan Bahagia.
Dia menggratiskan Mie Ayam jamur Medan selama seumur hidup bagi pelanggannya
yang hafal 1 juz Alquran.
Pria yang
akrab disapa Asep itu menceritakan, awalnya banyak nada miring saat dirinya
memberikan promosi tersebut. Jika dilogika, besar kemungkinan Asep akan rugi.
"Banyak yang bilang gini, kamu kok berani jamin orang makan seumur hidup.
Saya jawab, yang jamin kan Allah," tutur Asep
Asep sama sekali tidak takut rugi. Dia percaya bahwa rezeki
sudah ada yang mengatur. "Semuanya dari niat. Saya sudah niat untuk
memberi promosi ini. Saya yakin Allah pasti memberi rezeki lebih," tambah
bungsu dari empat bersaudara itu.
Meski
sederhana, Asep yakin warungnya tidak akan bangkrut. Dia tidak takut gulung
tikar. Minimal dia bisa mencukupi kebutuhan istri dan dua orang anaknya.
Warung yang
terletak di Jalan Menanggal V/27, Surabaya, itu buka setiap hari. Mulai pukul
18.00-24.00 WIB. Dalam sehari, Asep kulakan mie sebanyak 3 kg. Dari sana, dia
mendapat penghasilan kotor rata-rata Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu.
"Segitu sudah cukup buat kebutuhan. Sebagian diputar untuk kulakan
lagi," ujar Asep.
Saat membuka
warung Mie Ayam jamur Medan, Asep mengaku tidak terlalu banyak mengeluarkan
modal. Paling besar dihabiskan untuk membeli rombong sebesar Rp 1,5 juta.
Untuk
meja-meja pengunjung, dia memanfaatkan kayu-kayu sisa meterial bangunan. Tiga
buah meja dibuat tukang yang dibayar semampunya. "Saya cuma belikan rokok
untuk yang bikin meja ini," ujar Asep lalu tersenyum
Terkait dengan pemberian nama tempat
usahanya, Asep juga punya filosofi. Selama ini dia melihat banyak panganan mie
yang disisipi nama setan-setanan. Menurutnya, pemberian nama sangat penting
untuk menjadikan warungnya barokah. "Nama itu kan bagian dari doa. Nama
bahagia itu fresh, bisa memberi kebahagiaan kepada rasa," ucapnya.
Komentar
Posting Komentar